Thursday, 13 December 2012

KERANGKA BERPIKIR ILMIAH



Tujuan Instruksional
•Peserta dapat memahami peran dan fungsi akal
•Peserta dapat memahami garis besar filsafat ilmu
•Peserta dapat memahami aliran-aliran
berpikir
DEFENISI

•Defenisi adalah penjelasan tentang sesuatu yang terbatas.
•Defenisi ditujukan memberikan batasan-batasan tentangsesuatu

Pengantar

•Secara etimolologi,Filsafat
berasal dari bahasa yunaniyaitu kata Philoyang artinya cinta dan Sophia yang artinyabijak, pandai.
•Proses filsafat adalah proses berpikir secara radikal(radix : mengakar), menyeluruh dan sistematis, sehinggamelihat sesuatu secara mendalam, menyeluruh dantersusun sehingga kita arif  dalam melihat persoalan.

Pondasi filsafat

•Ontologi
         ○Membahas tentang hakikat sesuatu dalam haleksistensi dan esensi.
•Epistemologi
        ○Berasal dari bahasa yunani, yaitu Epistem yang berartipengetahuan dan Logos yang berarti teori atau         ilmu.
         ○Membahas tentang sumber-sumber pengetahuan.
• Aksiologi
        ○Membahas tentang kegunaan sesuatu.

Perdebatan ekstrim filsafat

•Dalam ranah kajian filsafat, manusia seringkali terjebakpada perdebatan ekstrim antara empirisme dan sofisme

•Empirisme menyatakan bahwa yang ada hanyalah materidan hanya materilah yang bisa dijadikan sebagai kebenaranmutlak.
• Sofisme menyatakan bahwa yang ada hanyalah ide denganpernyataan bahwa segala sesuatu terindrai adalah hasilpendefenisian ide, jadi ide yang paling benar. (biasa disebutidealisme platonian).
Sumber-sumber pengetahuan

•Empirisme
          ○Doktrin empirisme berlandaskan pada pengalaman danpersepsi indrawi.
         ○Kelemahan :
              -Indra terbatas;
              -Indra dapat mengalami distorsi.
•Sofisme
         ○Manusia sudah memiliki pengetahuan sebelum manusialahir. Ketika manusia lahir, pengetahuan mengalamidegradasi oleh karena itu manusia
dalam prosesnyaberpikirnya hanya proses pengingatan kembali.Contoh : Dejafu

        ○Kelemahan :

             -Tidak ada landasan yang pasti bahwa kita pernah berada dalam alam ide.
            - Kalaupun teori ini diasumsikan benar, tidak adayang bisa menjelaskan apakah pengetahuan        kitahari ini selaras dengan pengetahuan kita di alamide
            -Tidak diterangkan dimana ide dan materi itumenyatu saat kita lahir dan mengapa pada saatkita lahir mengapa pengetahuan kita mengalami degradasi.

Rasionalisme

•Rasionalisme kurang lebih berarti sebuah pahaman yangmenjadikan akal (rasio) sebagai alat untuk menilai sesuatu.
•Persoalannya, bahwa ternyata akal pun masih bisa salah,artinya akal tidak mutlak.
•U/ menjawab hal ini, kita kembali pada pendefenisian awal,
Berpikir adalah proses gerak akal.
•Dalam proses berpikir, agar tidak terjadikesalahan/kecelakaan berpikir, maka akal harus menaati aturan-aturan berpikir

.Jadi terjadinya kesalahan berpikir bukan karena akalnyayang salah tapi penggunaan akalnya yang tidak tepat.
•Bangunan kerangka ilmiah dalam proses berpikir biasa disebut keranga berpikir ilmiah
.
Kerangka berpikir ilmiah
•Kerangka berpikir ilmiah sering disebut logika aristotelianatau logika formal
•Prinsip-prinsip logika ariototelian :
        ○Prinsip identitas
        ○Prinsip Non Kontradiksi
        ○Prinsip Kausalitas

Prinsip identitas

•Prinsip ini menyatakan bahwa sesuatu itu hanya samadengan dirinya sendiri.
•Secara sistematis dirumuskan :(x=x)
Prinsip Non Kontradiksi

•Prinsip ini menyatakan bahwa tiada sesuatupun yangberkontradiksi.
•Sesuatu berbeda dengan yang bukan dirinya.
•Secara sistematis dirumuskan :(x ≠ -x)
Prinsip Kausalitas

•Prinsip ini menyatakan bahwa tidak ada sesuatupun yangkebetulan.
•Secara sistematis dirumuskan
dalam perinsip sebab akibat

No comments:

Post a Comment