Lembaran – lembaran sejarah HmI telah banyak menghiasi Indonesia sampai
saat ini dan HmI adalah organisasi tertua yang tetap eksis tanpa ada
vakum dalam perjalannya sampai saat ini. Berbicara sejarah kita harus
mengetahui dahulu pengertian dari Sejarah. Definisi Sejarah adalah
Sejarah adalah pelajaran dan pengetahuan tentang perjalanan masa lampau
ummat manusia, mengenai apa yang dikerjakan, dikatakan dan dipikirkan
oleh manusia pada masa lampau, untuk menjadi cerminan dan pedoman berupa
pelajaran, peringatan, kebenaran bagi masa kini dan mendatang untuk
mengukuhkan hati manusia.
A. Latar Belakang Berdirinya HmI
Jika ditinjau secara umum ada 4 (empat) permasalahan yang menjadi latar belakang berdirinya HmI.
1. Situasi Dunia Internasional
Berbagai argumen telah diungkapkan sebab-sebab kemunduran ummat Islam.
Tetapi hanya satu hal yang mendekati kebenaran, yaitu bahwa kemunduran
ummat Islam diawali dengan k
emunduran berpikir, bahkan sama sekali menutup
kesempatan untuk berpikir. Yang jelas ketika ummat Islam terlena dengan
kebesaran dan keagungan masa lalu maka pada saat itu pula kemunduran
menghinggapi ummat Islam.
Akibat dari keterbelakangan ummat Islam, maka munculah gerakan untuk
menentang keterbatasan seseorang melaksanakan ajaran Islam secara benar
dan utuh. Gerakan ini disebut Gerakan Pembaharuan. Gerakan Pembaharuan
ini ingin mengembalikan ajaran Islam kepada ajaran yang totalitas,
dimana disadari oleh kelompok ini, bahwa Islam bukan hanya terbatas
kepada hal-hal yang sakral saja, melainkan juga merupakan pola kehidupan
manusia secara keseluruhan. Untuk itu sasaran Gerakan Pembaharuan atau
reformasi adalah ingin mengembalikan ajaran Islam kepada proporsi yang
sebenarnya, yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadist Rasullulah SAW.
Dengan timbulnya ide pembaharuan itu, maka Gerakan Pembaharuan di dunia
Islam bermunculan, seperti di Turki (1720), Mesir (1807). Begitu juga
penganjurnya seperti Rifaah Badawi Ath Tahtawi (1801-1873), Muhammad
Abduh (1849-1905), Muhammad Ibnu Abdul Wahab (Wahabisme) di Saudi Arabia
(1703-1787), Sayyid Ahmad Khan di India (1817-1898), Muhammad Iqbal di
Pakistan (1876-1938) dan lain-lain.
2. Situasi NKRI
Tahun 1596 Cornrlis de Houtman mendarat di Banten. Maka sejak itu
pulalah Indonesia dijajah Belanda. Imprealisme Barat selama 350 tahun
membawa paling tidak 3 (tiga) hal :
1. Penjajahan itu sendiri dengan segala bentuk implikasinya.
2. Missi dan Zending agama Kristiani.
3. Peradaban Barat dengan ciri sekulerisme dan liberalisme.
Setelah melalui perjuangan secara terus menerus dan atas rahmat Allah
SWT maka pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta Sang Dwi Tunggal
Proklamasi atas nama bangsa Indonesia mengumandangkan kemerdekaannya.
3. Kondisi Mikrobiologis Ummat Islam di Indonesia
Kondisi ummat Islam sebelum berdirinya HmI dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) golongan, yaitu :
Pertama : Sebagian besar yang melakukan ajaran Islam itu hanya sebagai
kewajiban yang diadatkan seperti dalam upacara perkawinan, kematian
serta kelahiran.
Kedua : Golongan alim ulama dan pengikut-pengikutnya yang mengenal dan
mempraktekkan ajaran Islam sesuai yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketiga : Golongan alim ulama dan pengikut-pengikutnya yang terpengaruh
oleh mistikisme yang menyebabkan mereka berpendirian bahwa hidup ini
adalah untuk kepentingan akhirat saja.
Keempat : Golongan kecil yang mencoba menyesuaikan diri dengan kemajuan
zaman, selaras dengan wujud dan hakekat agama Islam. Mereka berusaha
supaya agama Islam itu benar-benar dapat dipraktekkan dalam masyarakat
Indonesia.
4. Kondisi Perguruan Tinggi dan Dunia Kemahasiswaan
Ada dua faktor yang sangat dominan yang mewarnai Perguruan Tinggi (PT)
dan dunia kemahasiswaan sebelum HmI berdiri. Pertama: sisitem yang
diterapkan dalam dunia pendidikan umumnya dan PT khususnya adalah sistem
pendidikan barat, yang mengarah kepada sekulerisme yang "mendangkalkan
agama disetiap aspek kehidupan manusia". Kedua : adanya Perserikatan
Mahasiswa Yogyakarta (PMY) dan Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) di
Surakarta dimana kedua organisasi ini dibawah pengaruh Komunis.
Bergabungnya dua faham ini (Sekuler dan Komunis), melanda dunia PT dan
Kemahasiswaan, menyebabkan timbulnya "Krisis Keseimbangan" yang sangat
tajam, yakni tidak adanya keselarasan antara akal dan qalbu, jasmani dan
rohani, serta pemenuhan antara kebutuhan dunia dan akhirat.
- See more at: http://pbhmi.org/node/1#sthash.3I3nbLMW.dpuf
No comments:
Post a Comment