Kapitalisme Ersatz, itulah tesis utama yang dikemukakan oleh Yoshihara
Kunio, seorang guru besar ilmu ekonomi di Pusat Studi Asia Tenggara
Universitas Kyoto Jepang, ketika melakukan penelitian selama lebih
kurang lima tahun sekitar tahun tujuhpuluhan, di lima negara Asia
Tenggara, Filipina, Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa kata "Ersatz" berasal dari bahasa Jerman yang berarti pengganti atau substitusi. Kata ini kemudian dipakai dalam bahasa Inggris dengan arti yang sedikit berbeda "pengganti yang lebih inferior". Dengan demikian, kapitalisme ersatz berarti kapitalisme substitusi yang lebih inferior dibandingkan dengan kapitalisme yang asli.
Secara singkat Yoshihara menjelaskan bahwa kapitalisme di Asia Tenggara menjadi Ersatz karena dua hal. Pertama, di Asia Tenggara, campur tangan pemerintah terlalu banyak sehingga mengganggu prinsip persaingan bebas dan membuat kapitalisme menjadi tidak dinamis. Kedua, kapitalisme di Asia Tenggara tidak didasarkan perkembangan teknologi yang memadai sehingga tidak terjadi industrialisasi yang mandiri.
Yoshihara Kunio menyimpulkan bahwa kapitalisme yang terjadi di lima negara Asia Tenggara itu sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Jepang ataupun di Barat. Perbedaan itu muncul dari latar belakang politik masing-masing negara.
Dia menjelaskan bahwa kata "Ersatz" berasal dari bahasa Jerman yang berarti pengganti atau substitusi. Kata ini kemudian dipakai dalam bahasa Inggris dengan arti yang sedikit berbeda "pengganti yang lebih inferior". Dengan demikian, kapitalisme ersatz berarti kapitalisme substitusi yang lebih inferior dibandingkan dengan kapitalisme yang asli.
Secara singkat Yoshihara menjelaskan bahwa kapitalisme di Asia Tenggara menjadi Ersatz karena dua hal. Pertama, di Asia Tenggara, campur tangan pemerintah terlalu banyak sehingga mengganggu prinsip persaingan bebas dan membuat kapitalisme menjadi tidak dinamis. Kedua, kapitalisme di Asia Tenggara tidak didasarkan perkembangan teknologi yang memadai sehingga tidak terjadi industrialisasi yang mandiri.
Yoshihara Kunio menyimpulkan bahwa kapitalisme yang terjadi di lima negara Asia Tenggara itu sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Jepang ataupun di Barat. Perbedaan itu muncul dari latar belakang politik masing-masing negara.
No comments:
Post a Comment