I. LATAR BELAKANG
Untuk
mengembangkan produk suatu perusahaan, selain membenahi faktor-faktor produksi,
tindakan pemasaran sangat berperan di dalamnya, sehingga melalui pengembangan
produknya tujuan yang ingin dicapai dapat sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, dan ada kesesuaian dengan keadaan pasar.
Produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, atau harga yang ditetapkan dapat memenuhi harapan konsumen,
sehingga memungkinkan konsumen untuk melipatgandakan pembeliannya terhadap
produk yang ditawarkan, yang pada gilirannya mendatangkan keuntungan bagi
perusahaan. Keberhasilan memasarkan produk, dengan sendirinya diharapkan dapat
menjamin kehidupan serta menjaga kestabilan kegiatan-kegiatan operasional
perusahaan.
Keberhasilan
suatu perusahaan dalam mengadakan hubungan dengan pembeli (konsumen) sangat
ditentukan oleh keberhasilan usaha-usaha di bidang pemasarannya. Keberhasilan
tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan produk yang dapat memenuhi selera
konsumen yang biasanya ditentukan lewat penelitian (research) sebelum
produk tersebut dipasarkan.
Dalam
upaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan mengadakan riset
terhadap produk khususnya terhadap mutu, dan sasaran pasar atau pasar sasaran.
Dalam hal ini sedapat mungkin usaha-usaha pemasaran yang dilakukan dapat
menunjang keberhasilan kegiatan perusahaan yang berpedoman kepada hasil produk
yang ditawarkan kepada konsumen, yaitu produk yang dihasilkan harus memenuhi
selera konsumen.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian
bauran pemasaran dan bauran promosi ?
2. Apa saja motif
dan perilaku pembeli ?
3. Apa saja
hubungan antara variabel – variabel bauran pemasan denga pasar sasaran ?
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian bauran pemasaran dan bauran
promosi
Ø Definisi dari Bauran Pemasaran
Sebagaimana yang dikatakan oleh William J. Stanton (1993:7) bahwa
pemasaran adalah “suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan
dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. Dari
definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur
pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang
dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran
yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan
kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin
terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen
sesuai dengan konsep pemasaran.
Kotler (2000) mendefinisikan
bahwa “bauran pemasaran adalah
kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya
dalam pasar sasaran”. Sedangkan Jerome Mc – Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan
konsep bauran pemasaran menjadi 4P (Product, Price, Promotion dan Place).
1) Product ( Produk )
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
2) Price ( harga )
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan
strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran
dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga
menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk
memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh
konsumen.
Harga merupakan
satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan. Dalam
penentuan baik untuk harga jual atau harga beli pihak bank harus berhati-hati.
Sebab, kesalahan dalam penentuan harga akan menyebabkan kerugian bagi bank.
Dalam menentukan harga harus dipertimbangkan berbagai hal, misalnya tujuan
penentuan harga tersebut, hal ini disebabkan dengan diketahuinya tujuan
penentuan harga tersebut menjadi mudah. Sedangkan tujuan penentuan harga secara
umum adalah sebagai berikut:
a) Untuk bertahan hidup
b) Untuk memaksimalkan laba
c) Untuk memperbesar market share
d) Mutu produk
e) Karena pesaing
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga:
a) Kebutuhan dana
b) Persaingan
c) Kebijaksanaan pemerintah
d) Target laba yang diinginkan
e) Jangka waktu
f) Kualitas
jaminan
g) Reputasi perusahaan
h) Produk yang kompetitif
i) Hubungan baik
3) Promotion ( promosi )
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi
Penjualan, Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat.
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual
produk ke konsumen.
4) Place ( saluran distribusi )
Dalam usaha
untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dibidang pemasaran, setiap
perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan
penyampaian produk ke tangan konsumen atau si pemakai pada waktu yang tepat.
Yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah lembaga – lembaga yang
memasarkan produk berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen.
Bentuk pola saluran distribusi dapat dibedakan menjadi :
a) Saluran langsung : Produsen → konsumen
b) Saluran tidak langsung
· Produsen →
Pengecer → Konsumen
· Produsen →
Pedagang besar / menengah → Pengecer → Konsumen
· Produsen →
Pedagang besar → Pedagang menengah → Pengecer → Konsumen
Ø Definisi dari Bauran Promosi
Promosi merupakan kegiatan
terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan
mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli
produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan
harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar
dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Sehingga dapat disimpulkan mengenai dasar kegiatan promosi
adalah “komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya
penjualan”. Merupakan keputusan distribusi yang menyangkut kemudahan akses
terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah
saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah
memperoleh suatu produk.[1]
Menurut Kotler dan Gary A. dalam
Alexander Sindoro (2000). Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan
pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Basu Swastha dalam Marius
P. Angipora (1999), promotional mix adalah "Kombinasi Strategi yang paling
baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi
lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program
penjualan".
v promotion mix terdiri dari :
1. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang
atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk
dcngan mendapat bayaran.
2. Promosi Penjualan.
2. Promosi Penjualan.
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
3. Penjualan Perorangan
Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau
lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang
untuk mempromosikan, melindungi citra perusahaan dan produk
individualnya.[2]
Adapun fungsi dan tujuan promosi antaralain :
Fungsi Promosi
Ada beberapa fungsi yang terdapat dalam promosi yaitu :
Ada beberapa fungsi yang terdapat dalam promosi yaitu :
1) Mencari dan mendapatkan perhatian
dari calon pembeli.
Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan
titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.
2) Menciptakan dan menumbuhkan interest
pada diri calon pembeli.
Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan
dilanjutkan pada tahap
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
3) Pengembangan rasa ingin tahu
(desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan.
Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah
seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon
pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka
rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk
membeli.
Tujuan Promosi
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:
1) Menginformasikan, maksudnya adalah
menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah
produk, menginfonnasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana
produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah,
mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
2) Membujuk, maksudnya mengubah
persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
3) Mengingatkan, maksudnya agar produk
tetap diingat pembeli sepanjang
masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian.
Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.
masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian.
Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.
B. Motif dan perilaku pembeli
Dalam menentukan sasaran pasar yang tepat terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan, perlu diteliti dan dikaji motif, perilaku, dan kebiasaan pembeli.
Karena masing-masing pembeli mempunyai motif, perilaku, dan kebiasaan membeli
yang berbeda, maka perlu dilakukan pendekatan dalam kajiannya, sehingga
analisis yang dilakukan dapat lebih berguna dan tepat dalam pengambilan
keputusan. Pendekatan yang digunakan dalam penganalisan motif pembeli akan
berbeda dengan pendekatan dengan penganalisan perilaku dan kebiasaan
pembeli. [3]
1. Motif
pembelian
Keberhasilan kegiatan
pemasaran sangat ditentukan oleh kemampuan produk yang dipasarkan untuk
memenuhi apa yang diharapkan atau diinginkan oleh si konsemen atau pembeli
produk tersebut. Oleh karena itu, dalam memasarkan produk yang dihasilkan perlu
diketahui dan dianalisis, mengapa seseorang memebeli suatu produk dan apa yang
diinginkan dan diharapkan oleh si pembeli atau konsumen produk yang dibeli itu,
kedua hal ini sering dikenal dengan sebutan motif pembeli.
Pengenalan
konsumen merupakan usaha atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan
penganalisan data atau informasi mengenai profil konsumen. Dalam profil
konsumen tercangkup informasi mengenai apa yang dibeli yang merupakan objek,
alasan mengapa pembeli dilakukan yang merupakan objektif pembbelian, siapa
pembeli yang merupakan organisasi untuk pembeli dan bagaimana cara pembeli
dilakukan yang merupakan oprasi dari pembelian. Objek dan objektif pembelian
termasuk dalam motif pembeli, sedangkan siapa pembeli atau organisasi untuk
pembeliannya mencangkup perilaku pembeli, dan oprasi atau bagaimana cara
pembeliannya mencangkup perilaku pembeli, dan oprasi bagaimana atau bagaimana
cara pembelian dilakukan, termasuk dalam kebiasaan pembeli.
v Maksud pengenalan konsumen ini
bertujuan agar :
a) Perusahaan
mengarahkan kegiatan pemasaran agar tertuju pada sasaran pasarnya.
b) Menghasilkan
sumber-sumber daya yang ada agar dapat lebih efektif dan efesien
pemanfaatannya.
c) Menciptakan
dan membina langganan untuk dapat memperoleh laba yang wajar untuk waktu yang
sepanjang mungkin, sehingga perusahaan terus dapat tumbuh dan berkembang. [4]
2. Perilaku Pembeli
Proses pembelian perlu dipelajari untuk
mengetahui mengapa seseorang memilih dan membeli, serta lebih senang dengan
produk merek tertentu. Hal ini berkaitan dengan persepsi dan preferensi
seseorang akan produk merek tertentu tersebut. Jadi perilaku konsumen atau
pembeli merupakan tindakan seseorang atau individu yang langsung menyangkut
pencapaian dan penggunaan produk (barang atau jasa) termasuk proses keputusan
yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut.
C. Hubungan antara variabel – variabel
bauran pemasaran dengan pasar sasaran
Pasar
sasaran yang diseleksi dengan hati-hati dan tepat akan sangat bermanfaat bagi
pengembangan sebuah bauran pemasaran yang efektif dan sebaliknya, seleksi pasar
sasaran tersebut juga dipengaruhi oleh jenis bauran pemasaran yang dikembangkan
oleh pemasaran.
Dalam melakukan seleksi pasar sasaran, langkah pertama harus
melihat apakah pasar sasaran berhubungan erat dengan citra dan tujuan
organisasi. Suatu produk bercitra tinggi (specialty goods) tidak tepat jika
dijual ditoko pengecer yang memberikan potongan harga (menjual obral). Langkah
kedua yaitu, menyesuaikan peluang pasar dengan sumber daya organisasi. Produk
yang berharga murah dapat dipasarkan ketoko atau pasar pengecer tampa
pengiklanan. Disini organisasi menyesuakan sumberdaya yang terbatas dari bauran
pemasaran dan sasaran pasarnya.[5]
Kotler berpendapat bahwa, menetapkan pasar sasaran berati
mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih pangsa pasar yang hendak dimasuki.
· Mengevaluasi
pangsa pasar
Disini
terdapat tiga pasar yang berpengaruh, yaitu ukuran dan pertumbuhan pangsa
pasar, daya tarik struktual pangsa pasar dan tujuan bank.
· Meleksi
pangsa pasar
Bank dapat menggunakan salah
satu dari strategi seleksi dan memilih pangsa pasar yaitu apakah dengan
pemasaran serba sama, atau terpusat.
Mendekati
dan mengenal pasar sasaran dengan baik berati bank harus bersedia melakukan
riset pemasaran. Sehingga bank akan memperoleh informasi yang akurat mengenai
kebutuhan dan keinginan nasabah baik dalam pembelian produk bank maupun
layanannya. Sebelum bank melangkah lebih jauh dengan keputusan-keputusan yang
akan diambil, langkah awal melalui riset pemasaran akan dapat dijaring jawaban
sementara atas pertanyaan-pertanyaan yang tertuang dalam 6O (Occupants, Objek,
Objectives, Occasion, dan Organizations).[6]
D. Alat-alat promosi
Setiap alat promosi memiliki
karakteristik tersendiri yang unik :
1. Perikalanan
karena banyaknya bentuk dan
penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum
semuanya. Namun sifat-sifat berikut diperhatikan:
· Presentasi
umum
· Tersebar
luas
· Ekspresi
yang lebih kuat
· Tidak
bersifat pribadi
2. Promosi Penjualan (sales
promotion )
Berbeda dengan periklanan yang bertujuan untuk
kesadaran dan citra dalam jangka panjang, peritel butuh alat untuk merangsang
pembelian / transaksi. Alat tersebut adalah Promosi Penjualan.
Perusahaan menggunakan
alat-alat promosi penjualan itu dengan menciptakan tanggapan yang lebih kuat
dan lebih cepat.[7]Setelah dengan
iklan kita membangun kesadaran / meningkatkan dan mengajak pelanggan kita
memberikan dorongan lebih dengan bentuk-bentuk promosi penjualan, seperti :
Sale ( Harga Diskon), Demonstrasi ( Harga Premi), kupon / voucher games, undian
dan kontes, frequent, shopper program, dll.
v Alat – alat utama promosi penjualan menurut
Kotler yaitu:
1. Sampel :
tawaran gratis atas sejumlah produk / jasa.
2. Kupon :
sertifikat yang member hak kepada pemegangnya untuk mendapat pengurangan harga
seperti yang tercetak bila membeli produk tertentu.
3. Tawaran
Pembelian Tunai (Rabat) : memberikan pengurangan harga setelah pembelian
terjadi dan bukan pada saat di toko pengecer.
4. Paket Harga (
Transaksi potongan Rupiah) : menawarkan kepada konsumen penghemat dari harga
biasa dengan mendapatkan suatu produk yang tertera pada label.
5. Premi (Hadiah)
: barang yang ditawarkan dengan biaya relative rendah / gratis sebagai insetif
bila membeli produk tertentu.
6. Hadiah (kontes,
undian, permainan) : hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang
tunai, perjalanan / barang karena membeli sesuatu.
IV. PENUTUP
v Kesimpulan
Dalam
penerapan bauran pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan dapat ditemukan
beberapa faktor yang membantu meningkatkan volume penjualan, yaitu aspek produk
(produk yang berkualitas tinggi), aspek tempat (tempat produksi yang mempunyai
dua lokasi mempermudah akses bahan pokok ke rumah produksi). Sedangkan untuk
aspek harga dan promosi, Masih harus ada perbaikan dan peningkatan secara
berkala.
v Saran
Untuk
mengoptimalkan penerapan strategi bauran pemasaran produk dengan baik dan
berdasarkan hasil analisis peneliti, akan ada beberapa saran yang
perlu menjadi pertimbangan antara lain:
1. Promosi perlu
digalakkan lagi dengan jalan mengiklankan produk dan memperkuat jaringan bisnis.
2. Strategi
penjualan yang dilakukan lebih diperbanyak lagi, dan tidak sekedar hanya
sebatas strategi tradisional, semisal mengirimkan produk kripik buah untuk
dikenalkan pada konsumen luar kota secara lebih luas.
DAFTAR
PUSTAKA
Assauri,
Sofjan. 2013.manajemen pemasaran. Jakarta: Rajawali.
Sumarni,
Murti. 2002.manajemen pemasaran bank. Yogyakarta: liberti.
Kotler,
Philip. 2002. Marketing managemen. Jakarta: prenhalindo.
No comments:
Post a Comment